Market selalu bergerak dengan membentuk pola tertentu.
POLA 1 :
Pola Uptrend - pola uptrend biasanya sudah bisa dilihat saat open market yaitu saat open dengan indikator RSI 70. Pada saat ini jika kondisi market DJIA Plus cukup besar maka kondisi uptrend pasti terjadi. Awalnya akan mencoba naik sekitar 100 atau 150 point dari posisi market. Dan kondisi setelah menembus 100 atau 150 point sangat dianjurkan untuk membaca bagaimana fundamental market yang menggerakkannya. Antara lain market Amerika dan China.
Pola uptrend juga ditunjukkan dengan indikator Moving Average skala 9 dan 14 hari yang cenderung uptrend, RSI yang bergerak kisaran 60 s/d 70 kemudian mencoba kembali ke RSI 74 atau 80. Kondisi pergerakan akan bergerak dikisaran 60, 70 ke 75 atau 80 sementara indikator pembantu seperti William %R akan menunjukkan naik dan turunnya indek namun cenderung uptrend.
Bagaimana kalau ternyata market turun , adakah sinyal yang memberikan indikasi market akan turun ?
Betul .. indikasi market akan turun (sedikit atau banyak) bisa dilihat dengan membuka dan membandingkan pola pergerakan Moving Average skala 5 menit, 15 menit dan 30 menit. Pola yang dibentuk dengan 5 menit akan berbeda dengan pola 15 menit dan 30 menit. Jadi untuk melihat market akan turun secara jelas bisa dibaca dari Moving Average tersebut. Jika anda perhatikan maka keputusan terbaik berapa besar point indek akan naik dan turun adalah dengan melihat kombinasi Moving Averagenya. Dari pola Moving Average yang terbentuk maka bisa ditentukan peluang dan resiko saat anda mengambil keputusan masuk market.
Jika ini sudah dilakukan maka sedikit membantu dalam membaca pergerakan indeks.
Apa yang harus dilakukan jika market melawan prediksi Anda ?
Jika anda termasuk tipe day trade, maka tidak salah jika anda melakukan transaksi dengan management plan trading sebagai berikut :
1. Jika Anda tahu bahwa keuntungan lebih besar dari resiko , maka yang paling tepat dilakukan adalah dengan membuat batasan besar resiko anda sendiri seperti cut loss (berupa nilai uang yang harus dipertaruhkan jika resiko buruk terjadi). Dan kedua adalah segera secepat mungkin melakukan posisi switching dan memanfaatkan pergerakan yang melawan posisi Anda. Ini adalah langkah yang bijaksana untuk mempertahankan kesalahan yang cenderung memperbesar kerugian. Cut Loss biasanya lebih banyak ditempuh oleh Day Trader / Investor yang sungguh-sungguh mengetahui resiko dan tidak suka berkompromi dengan kerugian.
2. Plan trading yang terbaik adalah plan trading diri Anda sendiri. Artinya buatlah plan trading yang membentuk pola pikir seorang trader dan bukan pola pikir seorang gambler. Dalam beberapa kasus sangat penting untuk membuat batasan Anda sendiri . Anda bisa mencatat kebiasaan Anda mengenali pola market indek secara rutin hari tiap hari. Bentuklah pola pikir yang otomatis membantu Anda bertransaksi. Perlu diketahui tidak ada seorangpun yang dilahirkan menjadi seorang trader. Semua perlu dilatih dan dicatat dalam pikiran dan secara spontan dilatih dalam transaksi. Contoh , catat indikator-indikator atau kebiasaan-kebiasaan market, teknikal (RSI, William %R, MFI, Moving Average, Candlestick) , perubahan-perubahan nilai Indek DJIA, Indeks China dalam setiap melakukan transaksi. Batasi kelemahan Anda dengan bantuan alat-alat tadi. Setidaknya ini mengurangi kelemahan Anda dan memanage psikologi trading Anda tetap baik.
Topik Selanjutnya : Bagaimana Membuat Website Bisnis ?
Bagaimana kalau ternyata market turun , adakah sinyal yang memberikan indikasi market akan turun ?
Betul .. indikasi market akan turun (sedikit atau banyak) bisa dilihat dengan membuka dan membandingkan pola pergerakan Moving Average skala 5 menit, 15 menit dan 30 menit. Pola yang dibentuk dengan 5 menit akan berbeda dengan pola 15 menit dan 30 menit. Jadi untuk melihat market akan turun secara jelas bisa dibaca dari Moving Average tersebut. Jika anda perhatikan maka keputusan terbaik berapa besar point indek akan naik dan turun adalah dengan melihat kombinasi Moving Averagenya. Dari pola Moving Average yang terbentuk maka bisa ditentukan peluang dan resiko saat anda mengambil keputusan masuk market.
Jika ini sudah dilakukan maka sedikit membantu dalam membaca pergerakan indeks.
Apa yang harus dilakukan jika market melawan prediksi Anda ?
Jika anda termasuk tipe day trade, maka tidak salah jika anda melakukan transaksi dengan management plan trading sebagai berikut :
1. Jika Anda tahu bahwa keuntungan lebih besar dari resiko , maka yang paling tepat dilakukan adalah dengan membuat batasan besar resiko anda sendiri seperti cut loss (berupa nilai uang yang harus dipertaruhkan jika resiko buruk terjadi). Dan kedua adalah segera secepat mungkin melakukan posisi switching dan memanfaatkan pergerakan yang melawan posisi Anda. Ini adalah langkah yang bijaksana untuk mempertahankan kesalahan yang cenderung memperbesar kerugian. Cut Loss biasanya lebih banyak ditempuh oleh Day Trader / Investor yang sungguh-sungguh mengetahui resiko dan tidak suka berkompromi dengan kerugian.
2. Plan trading yang terbaik adalah plan trading diri Anda sendiri. Artinya buatlah plan trading yang membentuk pola pikir seorang trader dan bukan pola pikir seorang gambler. Dalam beberapa kasus sangat penting untuk membuat batasan Anda sendiri . Anda bisa mencatat kebiasaan Anda mengenali pola market indek secara rutin hari tiap hari. Bentuklah pola pikir yang otomatis membantu Anda bertransaksi. Perlu diketahui tidak ada seorangpun yang dilahirkan menjadi seorang trader. Semua perlu dilatih dan dicatat dalam pikiran dan secara spontan dilatih dalam transaksi. Contoh , catat indikator-indikator atau kebiasaan-kebiasaan market, teknikal (RSI, William %R, MFI, Moving Average, Candlestick) , perubahan-perubahan nilai Indek DJIA, Indeks China dalam setiap melakukan transaksi. Batasi kelemahan Anda dengan bantuan alat-alat tadi. Setidaknya ini mengurangi kelemahan Anda dan memanage psikologi trading Anda tetap baik.
Topik Selanjutnya : Bagaimana Membuat Website Bisnis ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar