Indeks Kekuatan Relatif atau Relative Strength Index (RSI) adalah nilai rata-rata perubahan osilator. RSI digunakan untuk menafsirkan kekuatan internal dan mengukur kecepatan pergerakan harga penutupan. RSI dirancang untuk memecahkan tiga buah cacat yang berkaitan dengan hilangnya data lama dalam perhitungan.
Kedua, skala vertikal bagi osilator perlu ditetapkan, akan tetapi level dari osilator untuk dijadikan sinyal yang merupakan kesempatan baik untuk menjual dan membeli masih gelap.
Ketiga, kalkulasi osilator memberikan data dalam jumlah yang banyak.
Perhitungannya adalah :
RSI = 100 - ((100 /(1+RS))
RS = Average of x days' up closes / Average of x days' down closes
RSI mengukur kekuatan wahana perdagangan dengan memonitor perubahan-perubahan yang terjadi pada harga penutupannya. RSI ini merupakan suatu indikator yang unggul, dan tidak pernah ketinggalan.
Beberapa informasi yang dapat kita peroleh dari analisa dengan menggunakan RSI adalah :
1. Konfirmasi kejadian overbought / oversold
2. Konfirmasi kejadian positif atau negative divergence
3. Konfirmasi dominasi gerakan, yaitu apakah dominan kenaikan atau dominan penurunan
RSI berfluktuasi antara 0 dan 100. Kondisi overbought terjadi ketika RSI mendekati level 70, 80 atau 90. Artinya bahwa harga sudah terlalu tinggi dan akan kembali berbalik. Dan selama market masih positif, maka RSI bisa begerak dikisaran 70, 80, dan 90 secara terus menerus, sedangkan trend masih bergerak naik. Perlu diketahui jika Anda memakai Software Metatrader saat bertransaksi sangat penting untuk melihat setting pergerakan RSI skala 5 menit, 15 menit dan 30 menit seperti halnya William %R akan sanagt membantu melihat apakah trend akan bergerak meneruskan atau berbalik arah.
Sebaliknya jika RSI mendekati level 30, 20, atau 10 merupakan indikasi bahwa telah terjadi oversold dan oleh karena itu harga akan berada dibawah harga.
Contoh :
Untuk menghitung RSI dalam periode 9 hari , pertama-tama jumlahkan point kenaikan di periode-periode yang bergerak naik(positip) selama periode 9 hari lalu bagi hasilnya dengan 9. Selanjutnya jumlahkan penurunan di periode-periode yang bergerak turun (negatif) lalu bagi hasilnya dengan 9. Selanjutnya hitung Relative Strengh (RS), caranya adalah dengan membagi rata-rata kenaikan dengan rata-rata penurunan. Selanjutnya masukan harga RS kedalam rumus RSI untuk menciptakan indikator yang bergerak diantara 0 dan 100.
Untuk menghitung RSI dalam periode 9 hari , pertama-tama jumlahkan point kenaikan di periode-periode yang bergerak naik(positip) selama periode 9 hari lalu bagi hasilnya dengan 9. Selanjutnya jumlahkan penurunan di periode-periode yang bergerak turun (negatif) lalu bagi hasilnya dengan 9. Selanjutnya hitung Relative Strengh (RS), caranya adalah dengan membagi rata-rata kenaikan dengan rata-rata penurunan. Selanjutnya masukan harga RS kedalam rumus RSI untuk menciptakan indikator yang bergerak diantara 0 dan 100.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar