Bagaimana Mengambil Peluang dari pergerakan ?
Chart diatas diwakili dalam satuan 5 menit untuk satu candlenya. Warna merah adalah trend turun dan hijau adalah trend candle naik. Jika trend cenderung turun kita bisa mengambil posisi Sell dengan harapan harga akan turun dan Profit, sementara Jika trend naik kita bisa ambil posisi Buy dengan aharapan harga naik, dan profit.
- Sell di harga 18100 dan bisa dilikuid di 17700. (ini idealnya ). Atau
- Buy di harga 17700 dan dilikuid di 18300. (ini idealnya jika kita sempat menahan profit semaksimal mungkin).
Jawabnya :
Bagaimana dengan kondisi market yang selalu naik turun ? Apakah itu tidak berbahaya jika masuk market tanpa Planning , apalagi dengan dana yang terbatas ?
Betul …. Market merupakan lautan luas yang perlu kita secepat mungkin mensiasati peluang jika kita tidak ingin di telan.
Apa saja Resiko itu ?
Resiko 1 :
Dana anda mungkin terbatas. Sekali anda melangkah untuk transaksi tanpa melihat kemampuan dana dan berapa besar “Nilai Uang “ anda yang akan dipertaruhkan - umur anda bertransaksi akan pendek. Contoh , jika dana anda $10.000 dan mengharapkan transaksi aman, maka saya menyarankan untuk selalu memakai antisipasi resiko dengan “Locking” 50 point. Kenapa tidak 100 point atau 200 point ?
Saya telah mengalami beberapa hal yang menarik dari transaksi di indeks, dan Anda tahu bahwa kegagalan antisipasi resiko yang tepat (kondisi dana dan keahlian anda akan berperan disini ). Akan berakibat dana anda tergerus oleh ketidakdisiplinan anda dalam memahami resiko jika prediksi tidak sesuai harapan.
Resiko 2 :
Anda melakukan transaksi tanpa Planing . Intinya planning meliputi 3 hal utama . Pertama – kapan anda masuk market itu harus jelas, kapan saya harus keluar market, dan kapan dan berapa besar kerugian yang harus saya korbankan atau tanggun jika prediksi tidak sesuai keinginan.
Planing – Kapan masuk market ?
Ini bisa meliputi planning secara teknikal (bagaimana pergerakan secara perhitungan angka ) dan prediksi pergerakan candlestick. Jika anda yakin bahwa perhitungan anda menurut angka2 hitungan sudah tepat maka anda tinggal menunggu beberapa indikator yang juga turut menentukan apakah anda layak untuk masuk market.
Contoh kebiasaan yang dilakukan untuk masuk market pada umumnya :
- Saya masuk saat harga benar-benar dibawah untuk Buy dan masuk di harga tinggi untuk Sell. Menurut saya ada benarnya.
- Saya akan masuk saat indikator2 teknikal RSI, MVA , PIVOT atau lainnya mengindikasikan untuk Buy atau Sell.
- Saya akan melakukan order Buy atau Sell pada harga tertentu dengan prediksi-prediksi saya secara teknikal dan fundamental.
Namun menurut pengalaman saya …
Adalah lebih baik , jika anda masuk market saat anda tahu bahwa prediksi harga akan kemana telah anda ketahui sebelumnya. Jadi Anda harus tahu dulu bahwa harga tidak jauh lari dari prediksi anda. Kapan itu terjadi ?
Seperti diketahui, market selalu bergerak secara sesuai dengan kondisi fundamental yang terjadi di pasar. Pasar akan cenderung bergerak cepat saat pertama kali market buka. Atau dengan kata lain, sesi pagi setelah beberapa saat market buka (memang tidak selalu bahwa saat market buka akan cepat pergerakannya), Namun sebagian besar akan cepat bergerak. Dengan kata lain resiko akan lebih besar. Jika dana anda $10000 , saya sarankan masuk market dengan metoda PIVOT yang cukup efektif tepat memanfatkan market.
Kapan dan berapa besar saya ambil profit ?
Ini tergantung ekspektasi seseorang membaca market dan penguasaan lainnya (seperti mental seseorang, dan analisa teknis ).
Seperti halnya prinsip perdagangan, maka dalam meraih profit untuk maka prinsipnya adalah dengan memperbesar keuntungan dan dengan meminimalkan resiko . Jika anda sering transaksi anda akan melihat “ kapan atau dimana peluang profit terbesar itu terjadi”
Beberapa kondisi tentang kapan market akan memberikan keuntungan yang tinggi adalah sebagai berikut :
- Market bergerak konsolidasi dalam waktu yang lama. Kenapa ? Jelas bahwa dengan konsolidasi maka harga akan bergerak dikisaran range tertentu saja dan terjadi terus-menerus dan ini tepat untuk Buy di harga rendah dan Sell di harga tinggi untuk beberapa kali transaksi dalam satu hari. Betul .
- Market bergerak dalam trend. Bisa Downtrend (tren turun) atau Uptrend (tren naik). Tren turun anda bisa Sell dan tren naik anda bisa Buy. Yang penting disini adalah anda tepat melakukan aksi masuk pasar sehingga perolehan profit sesuai yang diharapkan.
- Market dalam indikasi berbalik arah. Kapan ini terjadi ?
Pergerakan indek selalu meliputi 2 hal. Yaitu rebound (harga naik) dan koreksi (harga turun). Dan titik dimana harga akan berbalik arah adalah dengan memperhatikan hal berikut :
- Harga RSI, jika harga RSI cukup tinggi – maka kisaran RSI 70 sudah bisa menjadi indikasi market akan berbalik arah. Ini tidak 100% indikasi balik, namun cukup membantu.
- Penguasaan indikator pergerakan candlestich. Adalah penting untuk memahami arti dari tiap-tiap susunan candle yang terjadi setiap 5 menit. Satu candle memberikan satu arti bahwa kemana market akan bergerak.
- Memantau harga Low dan High dari perhitungan matematis, serta perhitungan Fibbonacci.
Dengan kesimpulan , bahwa peluang besar akan diperoleh pada saat yang tepat dan pada perhitungan yang tepat. Saat dimana market baru berbalik dari turun menjadi naik atau sebaliknya. Ini lebih baik daripada masuk market setelah beberapa saat bergerak. Artinya jumlah point yang akan didapat juga sudah berkurang. Sayangkan !!
Adakah teknik lain untuk kapan saya masuk market dan memperoleh profit ?
Berapa besar resiko yang saya harus perhitungkan ?
Resiko wajar dalam setiap transaksi. Dan itu perlu dipikirkan dengan cermat.
Pertama : Resiko dana anda …. Anda harus tahu persis berapa kekuatan point dana anda dan berapa besar dari dana harus anda pertaruhkan. Tentu ini berbeda dari orang ke orang. Bagi saya 50 point resiko harga melawan cukup tepat untuk pengelolaan dana $10000 anda. Artinya dengan antisipasi dana 50 point atau senilai $250, maka anda telah menerapkan prinsip kehati-hatian dan memegang prinsip ekonomi. Yaitu bahwa , dengan modal kecil namun untung besar. Bukan sebaliknya resiko besar dan keuntungan kecil.
Kenapa tidak 100 point atau lebih ?
Anda harus selalu menganut prinsip peluang dan resiko. Peluang dalam bisnis indek tidak bisa dihitung secara matematis berapa besar peluang pasti. Peluang itu besarnya relatif. Namun anda harus disiplin berapa besar resiko yang harus diperhitungkan. Peluang mendapatkan profit 50 point adalah lebih besar atau sering terjadi jika dibandingkan dengan profit 100 point. Kenapa ? Jelas karena market berfluktuasi dan tidak semua orang berani menahan posisi profit untuk bertambah besar.
Apa artinya ? jika anda taruh resiko 50 point, maka nantinya jika anda bertransaksi lagi, peluang untuk mengembalikan modal 50 point tadi cukup besar. Jadi disini anda harus menganut prinsip sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit itu benar. Sedangkan dengan resiko 100 point maka peluang untuk mengembalikan resiko kehilangan 100 point cukup sulit , bukan ? Jadi disini berlaku juga. prinsip menjaga jumlah dana dengan memperhitungkan sedikit resiko yang ditaruh di market
Bagaimana dengan Antisipasi Resiko ? Apa saja perbedaannya ?
Resiko secara teknis dibagi dalam beberapa cara . Antara lain Cut Loss, Averaging, Locking, Switching, dsb.
Cut Loss biasanya diterapkan pada saat harga benar-benar berbeda dengan prediksi kita. Daripada menanggung kerugian yang lebih besar, maka biasanya kita melakukan pemotongan kerugian atau Cut Loss. Yaitu dengan cara melawan posisi transaksi yang sudah kita lakukan. Baik Buy atau Sell.
Locking dilakukan jika harga benar-benar melawan dari prediksi. Maka di harga tertentu kita bisa mengunci pergerakan. Artinya membatasi kerugian yang akan terjadi. Ini biasanya disebut sebagai kerugian sementara. Dengan harapan nantinya akan dilakukan lagu unlocking atau buka kunci untuk mengubah loss sementara tadi menjadi profit.
Averaging dilakukan dengan cara mengatur posisi baik Sell atau Buy secara bertingkat. Bisa posisi 2 Sell atau 3 Sell dab berlaku juga sebaliknya untuk 2 Buy atau 3 Buy dan seterusnya. Untuk dana $10000 biasanya maksimum 2 Buy atau 2 Sell. Kecualai untuk dana lebih teknis ini lebih dianjurkan.
Dari uraian disini dapat disimpulkan bahwa, bagaimanapun ekspektasi atau harapan untuk bertransaksi di bisnis ini akan tetap perlu menguasai teknis dan pengalaman bertransaksi. Resiko dan peluang seperti sisi uang yang berseberangan. Dan itu perlu diperhitungkan. Profit atau Gain itu wajar, namun harus tetap dalam koridor yang benar untuk bertransaksi yang tepat dan menghasilkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar