Didalam semua bidang Investasi atau bisnis apapun yang kita hadapi pasti mengandung sebuah RESIKO. Jika Anda Investasi di bidang Stock Indeks Futures segala kemungkinan resiko dan kerugian dapat diminimalkan dengan menggunakan MANAGEMEN RESIKO.
Tehnik Managemen Resiko tersebut antara lain :
1. CUT LOSS (STOP ORDER) :
Membatasi kerugian pada tingkat yang dapat ditolerir atau seminimal mungkin.
Aplikasi : dilakukan apabila pergerakan indeks cenderung melawan dari posisi order yang dilakukan.
Contoh : saat order buy dimana dikehendaki harga naik, namun pada kenyataannnya harga indeks cenderung turun. Semakin besar perlawanan pergerakan akan semakin besar kerugian yang terjadi. Untuk itu diperlukan cut loss.
Saran : Untuk itulah diperlukan pertimbangan control yang ketat terhadap kecenderungan pergerakan, juga pertimbangan kekuatan dana / equity investor.
Realisasi : order Buy New 1, di cut loss dengan order Sell Liquid atau Sell New 1, di cut loss
dengan Buy Liquid.
Aplikasi : dilakukan apabila pergerakan indeks cenderung melawan dari posisi order yang dilakukan.
Contoh : saat order buy dimana dikehendaki harga naik, namun pada kenyataannnya harga indeks cenderung turun. Semakin besar perlawanan pergerakan akan semakin besar kerugian yang terjadi. Untuk itulah diperlukan teknik switching
Realisasi : order Sell New 1, di liquid dengan Buy N1 Liquid, dan Open Buy N1. Jadi switching posisi dengan order Buy N2 untuk Liquidasi posisi dan Open posisi.
Atau ,
Order Buy New 1, di liquid dengan Sell N1 Liquid. Dan Open Sell N1. Jadi switching posisi dengan order Sell N2 untuk liquidasi posisi dan Open Sell.
3. LOCKING
Membuka posisi baru yang berlawanan arah dengan posisi sebelumnya.
Aplikasi : dilakukan apabila pergerakan indeks cenderung melawan dari posisi order yang dilakukan.
Contoh : saat order buy dimana dikehendaki harga naik, namun pada kenyataannnya harga indeks cenderung turun. Atau sebaliknya.
Pertimbangan : semakin besar perlawanan pergerakan akan semakin besar kerugian yang terjadi. Untuk itu diperlukan teknik locking.
Saran : Untuk itulah diperlukan pertimbangan control yang ketat terhadap pemahaman akan kecenderungan pergerakan, juga pertimbangan kekuatan dana / equity investor.
Realisasi : order Buy New 1, di locking dengan order Sell New 1 atau Sell New 1, di locking
dengan Buy New 1.
4. BREAK EVENT POINT
Membuka posisi baru yang berlawanan arah dengan posisi sebelumnya.
Aplikasi : dilakukan apabila pergerakan indeks cenderung melawan dari posisi order yang dilakukan.
Contoh : Open Sell New 1 dan diliquid dengan Buy 1 Liquid, dengan perbedaan 13 point.
Membentuk piramida dengan mengambil posisi yang sama dengan posisi sebelumnya, dengan jumlah lot yang dilipat gandakan.
Your Partner in Success,
Jaka Kristanta