Sekilas keunggulan Produk Nikkei Hang Seng dibanding Saham

Saya mencoba mencari dari berbagai sumber dan dapat saya informasikan bahwa hal-hal yang berpengaruh dalam menilai keunggulan sebuah investasi adalah ,

1. Kepastian Hukum
Kepastian Hukum ini sangat penting untuk perlindungan secara hukum baik pelaksana investasi (investor) atau lembaga fasilitator investasi. Sebagai contoh keseluruhan produk HKK50 dan HKK5U tercatat di Bursa Berjangka di Jakarta. Artinya dana jaminan nasabah (margin) disetor ke Lembaga Kliring Berjangka dan pelaksanaan traksaksi diawasi secara langsung oleh BAPPEBTI ( Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi).

2. Efisiensi Modal
Dalam bertransaksi menggunakan Margin Trading (dana jaminan), dengan demikian maka para investor dapat melakukan transaksi yang besar dengan modal yang relatif kecil, dengan dana minimal sebesar +10% dari nilai total, transaski . Tidak perlu 100%.

3. Flesibilitas transaksi.
Transaksi dua arah yang memungkinkan para investor untuk mendapatkan keuntungan pada saat pasar bergerak naik maupun turun. Hal ini sedikit berbeda dengan saham-saham lain dimana pada saat nilai turun maka investor cenderung untuk menunggu sampai nilai naik kembali (rebound)

4. Kemudahan
Semua data tersaji dalam layar secara online . Dimana kedua belah pihak baik investor maupun broker dapat selalu memantau transaksi dan secara kontinue memantau pergerakan nilai saham indeks. Secara detail setiap transaksi dapat dilihat dalam transaction report.

5. Keamanan Dana Investor.
Investor dapat setiap saat melakukan pengambilan atau penarikan dana investasinya, sebagian atau keseluruhan, modal, atau keuntungan per hari, tanpa dikenai biaya apapun. Hal ini dikarenakan adanya kerjasama yang baik dengan pihak bank BCA, Niaga dan Century. Dana yang ditarik dapat dalam bentuk ditransfer antar rekening bank, cash, tergantung permintaan investor.
Dana investor akan dimasukkan dalam no rekening yang terpisah (segregated account) dengan no rekening perusahaan. Bank dan no rekening tempat investor menyetor modalnya ditentukan dan diawasi oleh Bappebti.

Namun dengan berinvestasi saham kita dapat memperoleh keuntungan dari 2 hal berikut :

1. Deviden
Dividen adalah bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh Dewan Direksi dan disetujui didalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Ada 2 jenis Dividen yaitu :
- Dividen Tunai, jika emiten membagikan dividen kepada para pemegang saham dalam bentuksejumlah uang untuk setiap saham yang dimiliki.
- Dividen Saham, jika emiten membagikan dividen kepada para pemegang saham dalam bentuk saham baru perusahan tersebut, yang pada akhirnya akan meningkatkan jumlah saham yang dimiliki pemegang saham.

2. Capital Gain (Untung)
Capital gain adalah selisih harga saham pada saat anda membeli yg lebih kecil dari pada harga saham saat menjualnya. Misalnya anda membeli saham BTEL tgl 20 Des 06 seharga Rp 220/lembar saham sebanyak 20 lot (10000 lembar saham) dan kemudian menjualnya tgl 12 Jan 07 seharga Rp 245/lembar saham, artinya anda mendapat keuntungan (capital gain) sebesar 245 – 220 = Rp 25/lembar atau sebesar Rp 25 * 10000 = Rp 250000 (sebelum pajak & fee).

Sebaliknya investasi saham juga memiliki resiko yaitu :

1. Tidak ada pembagian dividen
Jika emiten tidak dapat membukukan laba pada tahun berjalan atau Rapat Umum Pemegang Saham memutuskan untuk tidak membagikan dividen kepada pemegang saham karena laba yang diperoleh akan dipergunakan untuk ekspansi usaha.

2. Capital Loss (Rugi)
Ini adalah kebalikan dari capital gain yaitu jika harga beli saham lebih besar dari harga jual.

3. Risiko Likuidasi
Jika emiten bangkrut atau di likuidasi, para pemegang saham (saham biasa) memiliki hak klaim terakhir terhadap aktiva perusahaan setelah seluruh kewajiban emiten dibayar. Yang terburuk adalah jika tidak ada lagi aktiva yang tersisa, maka para pemegang saham tidak memperoleh apa-apa.

4. Saham delisting dari Bursa
Karena beberapa alasan tertentu, saham dapat dihapus pencatatannya (delisting) di Bursa, sehingga pada akhirnya saham tersebut tidak dapat diperdagangkan lagi.